Shalom! Hadirilah rangkaian Kebaktian: • Sekolah Minggu: Hari Minggu, Pukul 07.00 WIB • Kebaktian Raya: Hari Minggu, Pukul 09.00 WIB • Kebaktian Rumah Tangga: Hari Rabu, Pukul 19.00 WIB • Kebaktian Kaum Ibu/Perkawan: Hari Jumat, Pukul 17.00 WIB • Kebaktian Pemuda-Pemudi Remaja: Hari Sabtu, Pukul 18.30 WIB • Tuhan Yesus Memberkati

Kamis, 06 April 2017

MENGAPA YESUS MENDERITA?

Minggu, 2 April 2017
Tema: Mengapa Yesus Menderita?
Oleh: Pdt. Otelinus Ziliwu, S.Th.

Bacaan: Matius 27:27-31

27:27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. 
27:28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. 
27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" 
27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.  
27:31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan

Kita memasuki minggu masa kesengsaraan Yesus. Begitu dasyatnya kesengsaraan yang Yesus alami sebelum disalibkan, Yesus di cambuk, ditusuk lambungnya, dimahkotakan duri  dan bahkan Yesus mati untuk menebus dosa kita. Ada banyak pendapat mengenai alasan mengapa Yesus menderita. Ada yang mengatakan bahwa karena Dia orang Yahudi, dan banyak pendapat lain mengenai hal itu. Mengapa Yesus mengalami penderitaan yang begitu hebat? Ada 3 hal yang perlu kita renungkan:

1. Karena Dosa Kita Ditimpakan Kepada-Nya.

(Yesaya 53:4 “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.)

Karena semua dosa, perbuatan yang tidak memuliakan Tuhan, pemberontakan dan kejahatan yang kita perbuat makanya Yesus menderita. Karena begitu besar kasih Allah sehingga Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal mati untuk kita. Bila kita yang hanya manusia biasa, tidak akan sanggup berkorban demi kesalahan keluarga yang lain sehingga rela menderita, tetapi itu sudah dilakukan Yesus untuk menebus dosa kita. Semua sudah dibereskan Yesus, maka berikanlah hidup kita sepenuhnya dan mujizat akan terjadi.

2. Karena Kebenaran-Nya Menjadi Milik Kita.

(Yesaya 53:5 “Tetapi dia tertikam  oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.)

Karena bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Segala pengorbanan Yesus membawa berkat bagi kita. Yesus ditikam, dimahkotai duri dan disalib, itu membawa berkat dan keselamatan sehingga kita tidak ada lagi dalam hukuman dosa, tetapi kita mendapat mahkota kehidupan yang kekal.

Mungkin setiap hari kita sibuk bekerja tetapi jangan sia-siakan waktu untuk dekat kepada Tuhan. Jangan lupa kepada pribadi yang sudah berkorban. Keselamatan diterima bagi setiap orang yang mengasihi Dia.

3. Karena Kita Menjadi Milik-Nya.

(Yesaya 53:6-7) “(6) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. (7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.)

Kondisi kita dipulihkan karena dosa kita telah ditimpakan kepada Yesus. Karena bilur-Nya kita menjadi pulih, bebas dan merdeka. Jika kita masih melakukan dosa,datanglah kepada-Nya karena Yesus tidak datang kepada orang yang benar melainkan kepada orang yang berdosa dan ingin kita selalu bertekun dalam iman dan benar-benar memberikan hidup kita kepada Tuhan selagi ada kesempatan untuk menyembah Dia dalam roh dan kebenaran.

Perbuatlah hal yang baik bagi Tuhan, jadilah umat Tuhan yang setia dan luar biasa, menjadi umat pemenang di dalam Tuhan. Kita hidup untuk Dia, dan Dia di dalam kita. Jika suatu saat kita berada dalam kondisi lemah dan sakit, jangan lekas bersungut dan menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi, tetapi bersyukurlah karena semua beban sudah ditanggung oleh Tuhan. Mari kita terus memperbaiki diri, bagaimanapun kondisi kita saat ini. Tuhan Yesus memberkati. (admin)

Postingan Terkait:

  • Menerima Berkat Tahun Baru - Kebaktian Tahun Baru 2019 Selasa, 1 Januari 2019 Tema: Menerima Berkat Tahun Baru Dalam Hadirat Allah Oleh: Ev. Markus Pambudi, S.Th Bacaan Firman Tuhan: Hosea 6:1-6 Bagaimana cara supaya dapat menikmati berkat Tuhan dalam melewati tahun 2019? … Lanjut Baca
  • Kunci Berhasil Ditahun 2019 - Kebaktian Tutup Tahun 2018 Senin, 31 Desember 2018 Tema: Kunci Berhasil Ditahun 2019 Oleh: Ev. Markus Pambudi, S.Th Bacaan Firman Tuhan: Efesus 5:14-21 Langkah apa yang harus kita miliki untuk bisa berhasil ditahun 2019? Milikilah spirit dala… Lanjut Baca
  • Berkat Dari Hikmat - Kebaktian Natal 25 Desember 2018 Selasa, 25 Desember 2018 Tema: Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita (1 Korintus 1:30a) Subtema: Berkat Dari Hikmat Oleh: Pdt. Kornelius Koong, S.Th Bacaan Firman Tuhan: Amsal 3:13-18 Ada 4 berkat hikmat yang dapat kita pero… Lanjut Baca
  • IBADAH YANG SEJATI Minggu, 12 Agustus 2018Tema: Ibadah Yang Sejati Oleh: Pdt. Kornelius Koong, S.Th Bacaan: Roma 12:1-8 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu seb… Lanjut Baca
  • MENYENANGKAN HATI TUHANMinggu, 29 Juli 2018Tema: Menyenangkan Hati Tuhan Oleh: Ev. Markus Seni Pambudi, S.Th Sudahkah selama ini kita menyenangkan hati Tuhan? Bagaimana caranya kita menyenangkan hati Tuhan? Tuhan menciptakan manusia di bumi supaya… Lanjut Baca

0 comments:

Posting Komentar